Masyarakat Gucialit salah satu pelestari budaya leluhur yg merupakan kekayaan bangsa, Ujung Mantra lintas generasi.
#SobatPariwisataLumajang tentang Tradisi Ujung Mantra ?
Yuksimak informasi lengkapnya. Dulu, Ujung merupakan ritual memanggil hujan tapi kini bergeser menjadi ritual wajib pada acara sedekah desa di desa Gucialit.
Berawaldari kepercayaan masyarakat, jika tidak dilakukan tradisi Ujung akan terjadi pertengkaran dan pertumpahan darah. Filosofi tradisi ujung, agar sesama warga terhindar dari pertengkaran sehingga desa menjadi aman dan damai.
Tradisi Ujung dilakukan oleh 2 orang yang saling memukul dengan batang rotan. Rotan yang digunakan telah diberi mantra oleh dukun desa. Pelaksanaan ujung semakin menarik karena diiringi alunan musik gamelan.
Perhelatan ujung dibarengi dengan sajian Mantra (Makan Tradisonal) yakni tape Tetel dan jajan pasar. Tape Tetel menjadi sajian wajib di setiap rumah warga desa Gucialit. Makna dari Tape adalah kebaikan hati, sedangkan Tetel bermakna persatuan dan kerukunan. Tape Tetel ini menjadi keyakinan dan harapan agar masyarakat tetap hidup rukun, bersatu dan saling berbuat baik satu sama lain.Terimakasih
#lumajang#lumajangeksotik#pariwisatalumajang#gucialit#ujungmantra#lumajangtourism#visitlumajang